Dalam perkembangan dunia yang mengalami perlambatan ekonomi, konsumsi pasar yang lebih rendah, dan keterbatasan anggaran pemasaran, para Marketer menghadapi tantangan besar untuk menentukan platform yang tepat guna menghasilkan pengembalian investasi iklan (ROAS) yang optimal. Mencari strategi pemasaran dengan pertumbuhan tinggi dan ROI tinggi menjadi lebih sulit dari sebelumnya. Laporan Annual 2023 Marketing dari Nielsen mengungkapkan statistik mencolok, di mana hanya 54% marketer yang merasa yakin dalam mengukur ROI di berbagai saluran digital.
Di tengah kondisi yang menantang ini, Retail Media dan E-Commerce memberikan secercah harapan. Penelitian terbaru dari WARC Media memproyeksikan peningkatan substansial sebesar 10,2% dalam pengeluaran iklan untuk Retail Media tahun ini, dengan pertumbuhan lebih lanjut sebesar 10,5% diharapkan pada tahun 2024, menghasilkan total investasi sebesar $141,7 miliar. Angka ini menjadikan Retail Media sebagai salah satu saluran periklanan dengan pertumbuhan tercepat. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar dari para pengiklan akan keunggulan Retail Media: first-party data untuk menargetkan promosi yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat.
Bentuk dominan dari Investasi iklan di Retail Media adalah beriklan di platform e-commerce, yang juga dikenal sebagai e-commerce advertising. Pada tahun 2023, raksasa e-commerce Alibaba dan Amazon secara kolektif mendapatkan 68% pangsa investasi retail media global, menandakan lonjakan antusiasme dan kepercayaan global dalam e-commerce advertising.
E-Commerce Advertising: Janjikan ROI Tinggi Melalui Kemampuan E-Commerce dalam Memprediksi Pembelian
Beralih ke Asia Tenggara, laporan e-Conomy SEA 2023 dari Google, BAIN, dan Temasek menunjukkan peningkatan permintaan terhadap e-commerce advertising. Hal ini ditunjukkan oleh kontribusi signifikan iklan sebesar 43% sebagai pendorong pertumbuhan e-commerce. Selain itu, penelitian dari Carousel Media Group menemukan bahwa 87% marketer yang berbasis di Asia memiliki niat untuk menyertakan Retail Media sebagai bagian dari perencanaan media spending mereka dalam 12 bulan ke depan.
Sementara itu, Indonesia, negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, menyaksikan lonjakan mencolok dalam adopsi e-commerce dan periklanan e-commerce. Proyeksi untuk tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 15% di sektor e-commerce, mencapai total USD 82 miliar. Lonjakan ini membuat banyak brand mengalokasikan bagian signifikan dari anggaran iklan mereka ke e-commerce.
Tokopedia, pemain utama di lanskap e-commerce Indonesia, adalah bukti dampak tren ini. Dari awal 2020 hingga 2023, terdapat pertumbuhan luar biasa sebesar 52 kali lipat dalam jumlah brand yang berinvestasi dalam platform pemasaran digital Tokopedia, yang disebut Tokopedia Marketing Solutions. Di antara klien tersebut terdapat raksasa internasional seperti Samsung, Coca-Cola, P&G, Unilever, L’Oréal, Levi’s, dan TCL. Hasilnya sangat menggembirakan, dengan Samsung misalnya, mencapai peningkatan pendapatan sebesar 139%, didukung oleh ROAS (Return on Ad Spend) sebesar 18 kali lipat. Begitu pula, perusahaan susu terbesar di Indonesia, Frisian Flag, mengalami peningkatan pesanan sebesar 297% dengan ROAS sebesar 10 kali lipat. Sementara itu, Lego Group mencapai peningkatan pendapatan sebesar 163% melalui Iklan Kolaboratif (CPAS) yang dikelola oleh Tokopedia Marketing Solutions.
Keberhasilan brand-brand ini dapat diatribusikan kepada strategi komprehensif mereka dalam mempertahankan kehadiran di semua consumer purchase journey dalam platform E-Commerce. Mereka memanfaatkan berbagai Iklan Tokopedia, memastikan visibilitas saat pengguna menjelajahi halaman utama, mencari produk spesifik, membandingkan item yang berbeda, dan berinteraksi dengan media sosial dalam rutinitas harian mereka.
Edwin Chayadi, Vice Presiden Tokopedia Marketing Solutions, menekankan keampuhan e-commerce advertising, mengaitkan keberhasilannya dengan penggunaan first-party data yang cermat untuk memahami kebutuhan pengguna saat ini dan memprediksi pembelian di masa depan. Dia menjelaskan, “Dalam e-commerce, sebagian besar perjalanan konsumen terjadi di dalam platform. Hal ini memungkinkan kami untuk mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen kami. Dengan memanfaatkan wawasan ini, Tokopedia memfasilitasi bisnis, terutama penjual di platform kami, untuk berinteraksi dengan pelanggan yang kemungkinan besar tertarik pada produk mereka. Secara bersamaan, Teknologi Lookalike kami memperluas jangkauan merek dengan mengidentifikasi audiens baru yang memiliki karakteristik mirip dengan pelanggan existing dari merek tersebut."
Metrik Keberhasilan yang Jelas dan Ekosistem yang Terintegrasi
Selain data dan pemahanan karakteristik pengguna yang luas, platform e-commerce membedakan diri mereka melalui pengukuran metrik keberhasilan (ROI) yang tepat. Berbeda dengan platform pemasaran digital konvensional yang umumnya hanya mengukur impressions dan CTR, e-commerce advertising menawarkan kemampuan unik untuk melihat dampak langsung dari iklan terhadap penjualan.
Ciri khas platform e-commerce terletak pada ekosistem terintegrasi mereka, yang menghadirkan pengalaman yang seamless bagi pengguna dari mereka mencari produk hingga pengiriman ke rumah. Kenyamanan ini, yang diperkuat oleh keamanan platform, sangat resonan dengan konsumen modern. Bagi bisnis, model ini berfungsi sebagai kendaraan untuk menjangkau basis pengguna yang luas tanpa beban biaya yang berlebihan, yang merupakan proposisi penjualan yang menarik.
Solusi yang Disesuaikan untuk Berbagai Tujuan Pemasaran
Selain itu, solusi pemasaran dari platform e-commerce telah berkembang untuk mencakup berbagai produk iklan yang komprehensif, mampu mengakomodasi berbagai tujuan pemasaran. Apakah bisnis bertujuan untuk mengembangkan awareness atau mengejar optimisasi performa ilan yang berkelanjutan? platform e-commerce siap memberikan solusi yang sesuai.
“Di dunia digital saat ini, beriklan di platform e-commerce tidak lagi bersifat opsional – ini adalah suatu keharusan. Perubahan ini mencerminkan bagaimana konsumen mengintegrasikan pengalaman digital ke dalam setiap aspek kehidupan mereka. Bisnis yang menerima perubahan ini menempatkan diri mereka secara strategis, mendapatkan keunggulan kompetitif. Transformasi ini menyoroti adaptabilitas strategi pemasaran modern, bahkan di tengah tantangan yang terus-menerus,” kata Edwin.
Pengakuan atas manfaat periklanan e-commerce juga terjadi pada Marketing Excellence Awards 2023 di Indonesia. Tokopedia Marketing Solutions, sebuah platform pemasaran digital yang dirancang untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis di e-commerce, menerima penghargaan Gold dalam kategori Data-Driven Marketing yang dan Penghargaan Perunggu dalam Excellence in Performance-Marketing. Panel beranggotakan 15 pakar pemasaran, yang berperan sebagai juri, memuji mereka atas penggunaan yang mahir dari kecerdasan bisnis dan analisis data mutakhir untuk meningkatkan penargetan. Pendekatan inovatif ini telah menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan bagi ribuan kliennya.
Ingin meningkatkan upaya pemasaran Anda dengan periklanan e-commerce? Hubungi tokopediamarketingsolutions@Bytedance.com, dan biarkan kami membantu Anda dalam merancang strategi e-commerce yang optimal untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis Anda.